TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

✍️ Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

πŸ‘©β€πŸŽ“ Nama Mahasiswa: Falah Damayanti

πŸ“… Semester : Ganjil 2025 | Digital Neuropsychology Batch 9

Refleksi: Bangga Berbahasa Indonesia

Bagi saya, Bahasa Indonesia bukan hanya alat untuk komunikasi. Bahasa ini adalah identitas, sesuatu yang menyatukan kita sebagai bangsa. Jujur saja, saya kadang miris melihat bahasa slang tumbuh begitu cepat di kalangan anak muda. Setiap hari, rasanya Bahasa Indonesia yang baik dan benar makin tersisih. Awalnya, bahasa gaul cuma jadi cara bercanda atau menunjukkan keakraban. Tapi sekarang, makin banyak istilah baru yang bernuansa negatif, bahkan tak pantas diucapkan di ruang publik.

Dari kecil, saya tak pernah tertarik ikut-ikutan memakai bahasa gaul. Entah kenapa, telinga saya selalu merasa janggal ketika mendengarnya, apalagi kalau dipakai berlebihan dan tanpa sopan santun. Menurut saya, bicara sembarangan malah membuat inti dari komunikasi jadi kabur. Saya percaya, cara seseorang berbicara menunjukkan karakter dan pengetahuannya. Karena itu, saya berusaha tetap menggunakan Bahasa Indonesia yang sopan dan sesuai aturan, walaupun kadang dianggap β€œkuno” oleh teman-teman saya.

Saya juga merasa pemerintah dan masyarakat perlu bertindak tegas terhadap maraknya bahasa gaul yang negatif. Terutama kepada influencer atau content creator yang sengaja membuat istilah baru demi sensasi. Harus ada teguran atau himbauan yang jelas supaya mereka lebih bijak memilih kata, karena pengaruh mereka ke anak muda luar biasa besar.

Bagi saya, menjaga Bahasa Indonesia itu bagian dari tanggung jawab moral kita sebagai warga negara. Di tengah dunia digital yang berkembang pesat, kita tetap bisa kreatif tanpa kehilangan adab. Kita harus merawat keindahan dan keaslian bahasa ini, supaya tetap jadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top